Tamsil Pelajaran 9 : Ukuran Dzikir
Beberapa tamsil dikemukakan agar lebih mudah mencerna pelajaran yang seharusnya punya muatan tinggi. Berikut ini sebagian contoh dan insya Alloh akan di update pada kesempatan yang akan datang.
Al-Habib Luthfi bin Ali bin Yahya :
Khutbah : Sholat Pada Waktunya
Khutbah : sholat pada waktunya
الخطبة الأولى
الحمد الله وحد نحمده ونشكره ونستعين به ونستغفره ونعود بالله من شرور أنفسنا، ومن سيئات أعمالنا من يهدي الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادية له، وأشهد ان لا إله الى الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله، صلى الله عليه وسلم وعلى آله وصحبه أجمعين ومن تبعهم بالإحسان الى يوم الدين. أما بعد ،
أما بعد، فيا عباد الله ... أوصيني نفسي وإياكم بتقوى الله، اتقوا الله.. وهو القائل: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.
Redaksi Sholawat Ibrohimiyyah
Redaksi Sholawat Ibrohimiyyah memang banyak sekali sebagai indikasi bahwa sholawat ini sangatlah penting dibaca, baik di dalam maupun di luar sholat. Bahkan mayoritas ulama' mengatakan; sholat tidak sah bila tidak membacanya. Untuk itu, sholawat haruslah dihafal baru kemudian di resapi makna kandungannya. baru kemudian mengharapkan hikmah, nur dan asror yang tentu luar biasa banyaknya.Bila tidak demikian, kenapa Rasululloh memilihkan redaksi semacam ini ? pastinya disana ada hal-hal tak terduga luar biasa.
Silahkan pilih redaksi Sholawat Ibrohimiyyah dibawah ini :
Do’a Sapu Jagad Versi Hadits
Do’a adalah senjata seorang mu’min (silahul mu’min). Dan disebut sapu jagad karena merunut redaksi yang disampaikan seolah menyapu bersih hal yang perlu dipanjatkan dalam setiap do’a ; yakni memohon agar mendapatkan hal positif dan terhindar dari hal-hal yang negatif.
Do’a sapu jagad perlu disampaikan untuk berjaga dari kekurang sempurnaan do’a yang dipanjatkan. Bahkan bila dirunut secara detail, pasti lah ada kekurangan, baik itu sengaja maupun tidak. Contoh saja ketika berdo’a ; Ya Alloh, aku mohon kaya. Itu sajakah ? mau kaya tapi sakit ?. Berdo’a lagi : Ya Alloh, mohon kaya dan sehat. Itu saja ? mau kaya sehat, tapi tak punya keluarga ?. Berdo’a lagi: Ya Alloh, mohon kaya, sehat dan keluarga sakinah. Begitu ? mau kaya, sehat, berkeluarga, tapi tak punya tetangga ?. berdo’a lagi: Ya Alloh, mohon kaya, sehat, kaya, berkeluarga, bertetangga baik. Cukupkah ? mau kaya, sehat, kaya, berkeluarga, bertetangga, tapi daerahnya rawan bencana ?. mau masuk surga ? Begitu seterusnya, pasti ada bolongnya dan tidak sempurna.
Dalam kesempatan sebelumnya telah disampaikan do’a sapu jagad versi Al-Qur’an dan Sholawat Sapu Jagad. Dibawah ini beberapa contoh do’a sapu jagad yang versi hadits :
Do'a Sapu Jagad Versi Al-Qur'an
Do’a adalah senjata seorang mu’min (silahul mu’min). Dan disebut sapu jagad karena merunut redaksi yang disampaikan seolah menyapu bersih hal yang perlu dipanjatkan dalam setiap do’a ; yakni memohon agar mendapatkan hal positif dan terhindar dari hal-hal yang negatif.
Do’a sapu jagad perlu disampaikan untuk berjaga dari kekurang sempurnaan do’a yang dipanjatkan. Bahkan bila dirunut secara detail, pasti lah ada kekurangan, baik itu sengaja maupun tidak. Contoh saja ketika berdo’a ; Ya Alloh, aku mohon kaya. Itu sajakah ? mau kaya tapi sakit ?. Berdo’a lagi : Ya Alloh, mohon kaya dan sehat. Itu saja ? mau kaya sehat, tapi tak punya keluarga ?. Berdo’a lagi: Ya Alloh, mohon kaya, sehat dan keluarga sakinah. Begitu ? mau kaya, sehat, berkeluarga, tapi tak punya tetangga ?. berdo’a lagi: Ya Alloh, mohon kaya, sehat, kaya, berkeluarga, bertetangga baik. Cukupkah ? mau kaya, sehat, kaya, berkeluarga, bertetangga, tapi daerahnya rawan bencana ?. mau masuk surga ? Begitu seterusnya, pasti ada bolongnya dan tidak sempurna.
Piranti Bahasa Khutbah
Ada perbedaan pendapat ulama’ mengenai bahasa khutbah yang disampaikan ; apakah harus berbahasa arab ataukah bisa dengan bahasa selain arab ?.
Para ulama’ sepakat bahwa hukum khotib bisa berbahasa arab adalah fardhu kifayah (kewajiban yang bila dilakukan sebagian oleh orang, maka gugurlah kewajiban tersebut. Tapi bila tidak ada satupun yang melakukan tugas itu, maka semuanya berdosa).
Perangkat Khutbah Jum’at
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ
Wahai orang-orang beriman, bila anda semua telah dipanggil untuk menunaikan sholat di hari Jum’at, maka bergegaslah untuk ber “dzikir” kepada Alloh. (Surat Jum’at 9).
Kata dzikir dalam ayat diatas adalah inti dari kewajiban ritual yang disebut jum’atan. Dimana hal itu terangkai dalam dua tahap ; mendirikan dua khutbah kemudian sholat berjama’ah dua roka’at dengan niat jum’atan.
.
Sholawat Sapu Jagad
S
holawat sapu jagad
adalah bersholawat untuk Baginda Nabi Muhammad yang dimaksudkan sebagai wasilah amal sholeh untuk kemudian diutarakan menjadi do’a yang dipanjatkan kepada Alloh agar memenuhi hajat keinginan sesuai redaksi do’a yang disampaikan.Dan disebut sapu jagad karena merunut redaksi yang disampaikan seolah menyapu bersih hal yang perlu dipanjatkan dalam setiap do’a ; yakni memohon agar mendapatkan hal positif dan tidak terkekang hal yang negatif.
Berikut disampaikan 2 (dua) sholawat berkenaan dengan hal tersebut :
Taman Surga Dunia
Harusnya surga berada di suatu tempat setelah alam dunia hancur. Surga sebagai tempat dimana setiap makhluq yang berbakti kepada Alloh akan mengambil anugerahNya tentu menjadi idaman dan harapan, karena ibarat pulang kampung bagi mereka.
Namun ada 2 hal dimana setiap yang berada dalam situasi dan kondisi seperti itu seolah telah berada dan berhak menempati surga yang dijanjikan. Untuk itulah hal ini disebut surga dunia.
Tamsil Pelajaran (5)
Al-Habib Luthfi bin Ali bin Yahya :
Do’a Mohon diatur
Berapapun harga BBM, kita berdoa kepada Alloh ; kita bisa membeli dan dimudahkan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Dan dimusim hujan ini, alangkah baiknya kita tidak berkata ' semoga tidak hujan' atau 'semoga hujan', mintalah yang terbaik, mintalah 'diatur'; dipilihkan yang terbaik oleh Alloh. Agar hujan tak disertai banjir atau diberi kemarau yang merugikan.
Do’a Khotmil Qur’an
Do’a Khotmil Qur’an
Riwayat KH. Muhammad Munawwir Abdullah Rosyad
Krapyak Yogyakarta
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ. والصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ المُرْسَلِيْنَ. سَـيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. اللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا خَتْمَ القُرْآنِ وَتَجَاوَزْ عَنْ مَا كَانَ مِنَّا فِي تِلاَوَتِهِ مِنْ خَطَاءٍ أَوْ نِسْيَانٍ أَوْتَحْرِيْفِ كَلِمَةٍ عَنْ مَوَاضِعِهَا أَوْ تَغْيِـيْرِحَرْفٍ أَوْتَقْدِيْمٍ أَوْ تَأْخِيْرٍ أَوْزِيَادَةٍ أَوْنُقْصَانٍ أَوْتَأْوِيْلٍ عَلىَ غَيْرِ مَا أَنْزَلْتَهُ أَوْرَيْبٍ أَوْ شَكٍّ أَوْتَعْجِيْلٍ عِنْدَ تِلاَوَتِهِ أَوْكَسَلٍ أَوْسُرْعَةٍ أَوْزَيْغِ اللِّسَانِ أَوْوَقْفٍ بِغَيْرِ وَقْفٍ أَوْ إِذْغَامٍ بِغَيْرِ مُدْغَمٍ أَوْإظْهَارٍ بِغَيْرِ بَيَانٍ أَوْمَدٍّ أَوْتَشْدِيْدٍ أَوْهَمْزٍ أَوْجَزْمٍ أَوْإِعْرَابٍ بِغَيْرِ مَكَانٍ. فَاكْتُـبْهُ مِنَّا عَلىَ التَّمَامِ وَالْكَمَالِ وَالمُهَذَّبِ مِنْ كُلِّ أَلْحَانِ.