Beberapa tamsil dikemukakan agar lebih mudah mencerna pelajaran yang seharusnya punya muatan tinggi. Berikut ini sebagian contoh dan insya Alloh akan di update pada kesempatan yang akan datang.
Al-Habib Luthfi bin Ali bin Yahya :
Do’a Mohon diatur
Berapapun harga BBM, kita berdoa kepada Alloh ; kita bisa membeli dan dimudahkan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Dan dimusim hujan ini, alangkah baiknya kita tidak berkata ' semoga tidak hujan' atau 'semoga hujan', mintalah yang terbaik, mintalah 'diatur'; dipilihkan yang terbaik oleh Alloh. Agar hujan tak disertai banjir atau diberi kemarau yang merugikan.
Bingung rejeki Tidak usah bingung soal rizki, lihatlah kucing. Begitu lahir, induknya yang tak berakal bisa memberinya makanan. Burung yang bisa memenuhi kebutuhan pakan anaknya. Semua tidak punya akal. Lantas kita sadar bahwa; “Barangsiapa bertakwa kepada Alloh niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. Ath Tholaq: 2-3). Memberi jalan keluar dan kemudahan itu hak Alloh dan kewajiban manusia adalah bertaqwa. Nilai Perlambang 1 Setiap bangsa dinegara itu, pasti membanggakan dan menghormati lambang-lambang negaranya. Salah satunya berupa bendera. Walau bendera itu hanya secarik kain, tapi sebenarnya bukan sekadar kain bergambar dan berwarna, bendera itu mengandung sebuah nilai tak tertulis. Memang tidak bisa dibaca, tapi bisa dimengerti. Orang yang pandai membaca memang banyak, tapi belum tentu mengerti, seperti tanda verboden (tanda silang), secara otomatis orang akan tahu bahwa itu larangan, sekalipun tidak ada tulisan apapun pada tanda tersebut. Orang tetap bisa tahu bahwa tanda itu adalah larangan, tidak boleh lewat. Tapi orang yang mengerti akan tahu apa sebab yang ada di balik larangan tersebut, termasuk dasar-dasar pelarangannya. Apalagi dalam lambang negara ini, di dalamnya terkandung nilai-nilai harga diri bangsa dan Negara kita. Ketika kita menghormati bendera tersebut, kita tidak menghormat pada secarik kain, tapi menghormat kepda nilai harga diri dan kehormatan bangsa yang terkandung dalam lambang tersebut. Dalam kesiagaan kita menghormat berarti kita siap membela dan mempertahankan negara ini. Ini bukan berarti menganggap lambang tersebut sebagai Tuhan, tidak. Jadi, jangan dilihat secara fisik saja. Dengan demikian, membela dan mempertahankan negara bukan suatu beban, tapi suatu kewjiban bagi kita. Nilai Perlambang 2 Dalam pewayangan ada tiga sosok yang saya kagumi; Bimo, Krisno, Semar. Tiga orang ini adalah orang terpandang, lugu, dan priyayi sing mandito, pejabat atau orang terhormat yang selalu menjaga batiniyahnya. Semar itu simbol kerakyatan. Rakyat yang dapat sama-sama membangun daerahnya, dengan menjaga hubungan kemasyarakatan, tetua masayarakat yang bijaksana dan mengajak rakyat menghormati para pejabat pemerintahan. Kresno adalah simbol keraton, Krisno mandito sajeroning noto, memimpin, membangun Bangsa dan Negara sekalgus membangun hubungan intim dan mendalam dengan Tuhan. Ini mengindikasikan, bahwa upaya pembangunan yang tidak dimulai dari diri sendiri dan tidak menyeluruh (integral) akan jauh dari keberhasilan. Dan kemudian Arjuno. Arjuno ini adalah jejeging bumi. Orang yang dalam hidupnya dicurahkan menjaga ketertiban dan stabilitas Nasional, stabilitas Negara. Dalam satu wilayah satu Negara harus ada yang menjadi Krisno, ratu ingkang noto sajeroning mandito, harus ada Arjuno, jejeging bumi, dan harus Ada Semar simbol priayi yang merakyat.Suka artikel diatas ?, Silahkan Klik :
POSTING : Tamsil Pelajaran (5)
SHARE : Bagikan untuk teman anda. Semoga bermanfaat dan terima kasih.