Yan Nabi: Penyakit Lisan (2)

Sebelas : Menyebarkan rahasia

Rasululloh صلى الله عليه وسلم bersabda:

إِذَا حَدَّثَ الرَّجُلُ الْحَدِيثَ ثُمَّ الْتَفَتَ فَهِيَ أَمَانَةٌ

Ketika seseorang berbicara suatu kejadian, kemudian dia berlalu, maka hal itu adalah amanah (tanggung jawab)

Dua belas : Janji palsu

Alloh سبحانه وتعالى

berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَوْفُوا بِالْعُقُودِ

Wahai orang-orang beriman, penuhilah semua ikatan janji

Tiga belas : Sumpah palsu

Rasululloh صلى الله عليه وسلم

bersabda:

مَنْ حَلَفَ عَلَى يَمِينٍ بِإِثْمٍ لِيَقْتَطِعَ بِهَا مَالَ امْرِئٍ مُسْلِمٍ بِغَيْرِ حَقٍّ
لَقِيَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَهُوَ عَلَيْهِ غَضْبَانُ

Barangsiapa yang bersumpah pada hal yang dosa, (yakni) supaya harta seorang muslim terlepas darinya tanpa kebenaran, maka dia akan bertemu Alloh Azza wa Jalla dalam keadaan marah kepadanya.

Empat belas : Ghibah

Rasululloh صلى الله عليه وسلم

bersabda:

الْغِيبَةُ ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُهُ

Ghibah itu adalah penuturanmu mengenai saudaramu pada hal-hal yang tidak dia sukai.

Lima belas : Namimah / Adu domba

Rasululloh صلى الله عليه وسلم

bersabda:

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ نَمَّامٌ

Tidaklah masuk surga orang yang suka adu domba

Enam belas : Bicara baik karena takut disalahi

وقَالَتْ عائشة: اسْتَأْذَنَ رَجُلٌ
عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: ائْذَنُوا لَهُ،
فَبِئْسَ رَجُلُ الْعَشِيرَةِ هُوَ . ثُمَّ لَمَّا دَخَلَ أَلَانَ لَهُ الْقَوْلَ،
فَلَمَّا خَرَجَ قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، قُلْتَ فِيهِ مَا قُلْتَ ثُمَّ أَلَنْتَ لَهُ الْقَوْلَ،
فَقَالَ: يَا عائشة، إِنَّ شَرَّ النَّاسِ الَّذِي يُكْرَمُ اتِّقَاءَ شَرِّهِ

Sayyidah Aisyah berkata : seseorang meminta ijin bertemu Rasululloh yang lalu bersabda : persilahkan dia. Ternyata dia seorang tokoh di sukunya. Kemudian saat dia masuk, Rasululloh berkata kepadanya dengan kata-kata yang halus. Saat kemudian dia keluar, aku berkata : Ya Rasululloh, anda bersabda kepadanya dengan sabda anda, lalu anda memperhalus kata-kata untuknya. Rasululloh bersabda : wahai Aisyah, sungguh seburuk-buruknya manusia adalah orang yang dimulyakan karena takut akan keburukannya.

Tujuh belas : Sanjungan berlebihan

Ketika disanjung berlebihan,
Rasululloh صلى الله عليه وسلم

bersabda:

إِنْ كَانَ لا بُدَّ أَحَدُكُمْ مَادِحًا أَخَاهُ لا مَحَالَةَ،
فَلْيَقُلْ : أَحْسِبُ فُلانًا، وَلا أُزَكِّي عَلَى اللَّهِ أَحَدًا،
حَسِيبُهُ اللَّهُ، إِنْ كَانَ يَرَى أَنَّهُ كَذَلِكَ

Jika seorang dari anda sekalian harus menyanjung orang lain, tanpa bisa dihindari, maka supaya dia menambah dengan kata : “saya kira (hitung) orang itu”. (Sebab) aku tidak bisa berkata ; “orang itu suci” dihadapan Alloh. (sebab pula) Yang Maha menghitung adalah Alloh. (Ini semua) meskipun dia berpandangan orang itu memang seperti itu.

Delapan belas : Kesalahan dalam detail kata

Sahabat Ibnu Abbas berkata :

إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيُشْرِكُ حَتَّى يُشْرِكَ بِكَلْبِهِ فَيَقُولُ: لَوْلَاهُ لَسُرِقْنَا اللَّيْلَةَ

Sungguh seorang dari anda bisa benar-benar syirik, bahkan dengan anjingnya sekalipun, saat dia berkata : kalaulah tanpa anjing itu, (harta) kita bisa dicuri malam ini.

Sembilan Belas : Banyak pertanyaan tak bermanfaat

نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَنِ الْقِيلِ وَالْقَالِ، وَإِضَاعَةِ الْمَالِ، وَكَثْرَةِ السُّؤَالِ

Rasululloh melarang untuk terlibat dalam kabar burung, menyia-nyiakan harta serta banyak bertanya (tak bermanfaat)

Dua puluh : Bicara bohong

Rasululloh صلى الله عليه وسلم

bersabda:

لا يجتمع الإيمان والكفر في قلب امرىء،
ولا يجتمع الكذب والصدق جميعا،
ولا تجتمع الخيانة والأمانة جميعا

Iman dan kufur tidak lah dapat berkumpul di hati seseorang,
tidak berkumpul pula semua kebohongan dan kejujuran,
begitu juga tidaklah berkumpul khianat dan amanat.

Suka artikel diatas ?, Silahkan Klik :