Yan Nabi: Penyakit Lisan (3)

Dua puluh satu : Qodzaf (menuduh zina)

Rasululloh ‘صلى bersabda:

ومن لعن مؤمنا فهو كقتله ومن قذف مؤمنا بكفر فهو كقتله

Siapa yang melaknat seorang mu’min maka dia seperti telah membunuhnya, dan siapa yang menuduh zina seorang mu’min dengan kekufuran maka dia seolah telah membunuhnya.

Dua puluh dua : Persaksian palsu

Alloh سبحانه وتعالى

berfirman:

فَاجْتَنِبُوا الرِّجْسَ مِنَ الأَوْثَانِ وَاجْتَنِبُوا قَوْلَ الزُّورِ

Tinggalkan lah hal kotor dari berhala-berhala itu, dan tingglkan pula ucapan palsu

Dua puluh tiga : Asal ada bahan bicara

Rasululloh ‘صلى

bersabda:

كفى بالمرء كذباً أن يتحدّث بكل ما سمع

Bisa saja seseorang disebut berbohong, saat dia berbicara seluruh apa yang dia dengarkan.

Dua puluh empat : Mencela atau mengejek

Rasululloh ‘صلى

bersabda:

سباب المسلم فسوق، وقتاله كفر

Mencela seorang muslim itu kefasikan, dan memeranginya adalah kekufuran.

Dua puluh lima : Bicara ngawur

Rasululloh ‘صلى

bersabda:

وإن أبغضكم إليّ وأبعدكم مني مجلساً يوم القيامة
الثرثارون والمتشدقون والمتفيهقون

Sungguh yang paling aku murkai dan paling jauh dariku saat duduk bersama kelak di hari kiamat, adalah mereka yang bicara ngawur sembarangan, orang yang sok mendalam dan orang yang sok berwawasan luas.

Dua puluh enam : Bicara tanpa bukti tindakan

Alloh سبحانه وتعالى

berfirman:

يا أيها الذين آمنوا لم تقولون ما لا تفعلون
كبر مقتًا عند الله أن تقولوا ما لا تفعلون

Wahai orang-orang beriman, kenapa kamu sekalian bicara hal yang tidak kamu lakukan ? Sungguh besar hal yang dimurka Alloh, saat kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu lakukan.

Dua puluh tujuh : Mengada-ada / iftiro’

Rasululloh ‘صلى

bersabda:

إنَّ مِن أعظم الفِرَى أن يدعي الرجل إلى غير أبيه،
أو يُري عينه ما لم ترَ،
أو يقول على رسول الله صلى الله عليه وسلم ما لم يقل

Sungguh termasuk hal mengada-ada terbesar adalah seseorang mengaku statusnya kepada selain (nasab) bapaknya, atau matanya diperlihatkan sesuatu yang tidak dia lihat, dan berkata tentang Rasululloh padah Beliau tidak mengatakannya.

Dua puluh delapan : niyahah / jerit tangisan

Rasululloh ‘صلى

bersabda:

النياحة من عمل الجاهلية

Niyahah termasuk perbuatan jahiliyyah

Dua puluh sembilan : membuka rahasia / ifsyaa_ussirr

Rasululloh ‘صلى

bersabda:

إنّ من أعظم الأمانة عند الله يوم القيامة:
الرّجل يفضي إلى امرأته وتفضي إليه ثمّ ينشر سرّها،
وفي رواية: من أشرّ النّاس

Sungguh termasuk sebesar-besarnya manat dihadapan Alloh kelak di hari kiamat adalah seorang suami yang menyepi bersama istrinya, begitu juga sebaliknya, lalu suami itu menyebarkan rahasianya. (dalam riwayat lain : sejelek-jelek manusia).

Tiga puluh : wasiyat buruk

Rasululloh ‘صلى

bersabda:

إِنَّ الرَّجُلَ لَيَعْمَلُ وَالْمَرْأَةُ بِطَاعَةِ اللَّهِ سِتِّينَ سَنَةً،
ثُمَّ يَحْضُرُهُمَا الْمَوْتُ فَيُضَارَّانِ فِي الْوَصِيَّةِ فَتَجِبُ لَهُمَا النَّارُ

Laki-laki maupun perempuan yang berbuat taat kepada Alloh selama 60 tahun, kemudian saat datang kepada keduanya kematian, dan keduanya berpesan buruk dalam wasiatnya, maka keduanya wajib masuk neraka.

Tiga puluh satu : bicara tanpa dasar

Alloh سبحانه وتعالى

berfirman:

وَلا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ

Janganlah kamu punya pendirian yang disitu kamu tidak ada ilmunya.

Tiga puluh dua : berkata vulgar tidak pada tempatnya

Alloh سبحانه وتعالى

berfirman:

لَاْ يُحِبُّ اللّهُ الْجَهْرَ بِالسُّوءِ مِنَ الْقَوْلِ
إِلاَّ مَنْ ظُلِمَ وَكَانَ اللَّهُ سَمِيْعًا عَلِيْمًا .

Alloh tidak suka kejelekan kata ditampakkan kecuali bagi orang yang dholim. Sungguh Alloh Maha Mendengar nan Mengetahui.

Suka artikel diatas ?, Silahkan Klik :