Yan Nabi: Penyakit Lisan (1)

Penyakit Lisan

Rasulullohbersabda:

لا يستقيمُ إيمان عبد حتى يستقيمَ قلبه،
ولا يستقيم قلبه حتى يستقيم لسانه

Tidak lah istiqomah iman seorang hamba hingga istiqomah pula imannya. Dan tidak lah istiqomah hatinya hingga istiqomah pula lisannya.

Rasulullohbersabda:

إذا أصبح ابن آدم
فإن الأعضاء كلها تُكَفِّر اللسان (تذل له وتخضع) تقول:
اتق الله فينا، فإنما نحن بك،
فإن استقمتَ استقمنا، وإن اعوَجَجْتَ اعوَجَجْنَا

Saat anak Adam bangun pagi, seluruh anggota badannya meminta lisan meluruhkan kesalahan seraya berkata : bertaqwalah kepada Alloh untuk kita, karena kami selalu bersamamu, bila kamu istiqomah kami pun istiqomah, bila kamu menyeleweng, kami pun juga menyeleweng.

Satu : Bicara hal yang bukan perhatiannya.

Rasulullohbersabda:

مِنْ حُسْنِ إِسْلَامِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لَا يَعْنِيهِ

Termasuk bagusnya islam seseorang adalah dia meninggalkan hal-hal yang bukan menjadi perhatiannya

Dua : Bicara berlebihan

Rasulullohbersabda:

طُوبَى لِمَنْ أَمْسَكَ الْفَضْلَ مِنْ لِسَانِهِ،
وَأَنْفَقَ الْفَضْلَ مِنْ مَالِهِ

Sungguh bagus seseorang yang dapat menahan lesannya berlebihan, serta menafkahkan kelebihan dari hartanya.

Tiga : Bicara dalam kebatilan

Rasulullohbersabda:

أَعْظَمُ النَّاسِ خَطَايَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ خَوْضًا فِي الْبَاطِلِ

Kesalahan terbesar manusia di hari kiamat adalah mereka yang paling banyak bergumul dalam kebatilan

Empat : Berdebat untuk tampil beda

Rasulullohbersabda:

لَا تُمَارِ أَخَاكَ، وَلَا تُمَازِحْهُ، وَلَا تَعِدْهُ مَوْعِدًا فَتُخْلِفَهُ

Jangan riya’ dalam berdebat dengan saudaramu, jangan pula guyon dengannya, serta jangan membuat janji yang nanti kamu akan menyalahinya.

Lima : Bermusuhan

Rasulullohbersabda:

إِنَّ أَبْغَضَ الرِّجَالِ إِلَى اللَّهِ الْأَلَدُّ الْخَصِمُ

Sungguh laki-laki yang paling dibenci Alloh adalah musuh bebuyutan

Rasulullohbersabda:

إياكم والفحش، فإن الله تعالى لا يحب الفحش ولا التفحش

Hati-hati anda dengan bicara kotor. Karena Alloh sungguh tidak suka hal kotor dan terlibat kekotoran.

Tujuh : Suka melaknat

Rasulullohbersabda:

الْمُؤْمِنُ لَيْسَ بِلَعَّانٍ

Seorang mu’min bukanlah orang yang suka melaknat

Delapan : Bernyanyi lupa dzikir

Rasulullohbersabda:

لَيَكُونَنَّ مِنْ أُمَّتِي أَقْوَامٌ
يَسْتَحِلُّونَ الْحِرَ وَالْحَرِيرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعَازِفَ

Benar-benar akan ada sebagian golongan ummatku yang menghalalkan zina, sutera, khomer dan alat-alat musik.

Sembilan : Bicara bohong untuk guyonan

Rasulullohbersabda:

إِنِّي لَأَمْزَحُ وَلَا أَقُولُ إِلَّا حَقًّا

Sungguh aku bersenda gurau, dan aku tidak bicara kecuali hal benar.

Sepuluh : Bicara meremehkan

Allohberfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
لَا يَسْخَرْ قَومٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ
وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah satu golongan meremehkan golongan lain, (karena) bisa saja golongan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan meremehkan kumpulan lainnya, (karena) bisa saja yang diremehkan itu lebih baik dari mereka.

Suka artikel diatas ?, Silahkan Klik :