Alloh جل جلاله berfirman:
وما ينطق عن الهوى ان هو الاَ وحي يوحى
(Beliau tidak bicara sesukanya,
tiadalah hal itu kecuali wahyu yang diwahyukan. An-Najm 3-4)
Pertanyaan :
Anda juru bicara siapa?
Apakah sama kualitasnya dengan wahyu?
Alloh جل جلاله berfirman:
لا تجعلوا دعاء الرسول بينكم كدعاء بعضكم بعضا
(Jangan anda sekalian panggil Sang Rasul disamping anda,
seperti halnya panggilan anda sekalian kepada sesamanya. An-Nuur 63)
Pertanyaan:
Anda dipanggil temennya bagaimana?
Siapa yang melarang seseorang memanggil anda sembarangan?
Alloh جل جلاله berfirman:
لقد كان لكم في رسول الله اسوة حسنة لمن كان يرجو ا الله واليوم الآخر
(Benar-benar untuk anda sekalian panutan indah,
untuk yang mengharapkan Alloh جل جلاله dan hari akhir. Al-Ahzab 21)
Pertanyaan:
Apa anda mengharapkan Alloh جل جلاله ?
Apa anda ingin beruntung di akhirat?
Berarti harus mencontoh siapa?
Alloh جل جلاله berfirman:
قل إن كنتم تحبون الله فاتبعوني يحببكم الله ويغفر لكم ذنوبكم والله غفور رحيم
(Sampaikan lah (wahai Rasul); jika anda sekalian mencinta Alloh جل جلاله, maka ikutlah padaku, niscaya Alloh جل جلاله akan mencinta anda sekalian dan mengampuni dosa-dosa anda sekalia. Dan Alloh جل جلاله Maha pengampun nan Pemberi rahmat. Ali Imron 31)
Pertanyaan:
Anda dicintai جل جلاله ?
Siapa pengikut anda ?
Disuruh siapa mengikuti anda?
Alloh جل جلاله berfirman:
من يطع الرسول فقد أطاع الله
(Siapapun taat kepada Sang Rasul pastinya taat pada Alloh جل جلاله. An-Nisa 80)
Pertanyaan:
Apa dengan taat kepada anda berarti taat kepada Alloh جل جلاله?
Siapakah yang memberi pernyataan demikian?
Alloh جل جلاله berfirman:
فلا وربك لا يؤمنون حتى يحكموك فيما شجر بينهم ثم لا يجدوا في أنفسهم حرجا مما قضيت ويسلموا تسليما
Demi Tuhanmu (wahai Rasul)! Mereka tidak beriman sehingga mereka menempatkan anda sebagai hakim dalam apapun perselisihan diantara mereka, kemudian mereka menemukan dalam diri mereka suatu keberatan dari hukuman apa yang telah anda jatuhkan, dan mereka menerima (keputusan itu) dengan sepenuhnya. An-Nisa 65)
Pertanyaan:
Pernahkah keputusan anda disukai semua orang?
Apakah Alloh جل جلاله juga ridho dengan keputusan anda?
Alloh جل جلاله berfirman:
وإنك لعلى خلق عظيم
(Sungguh anda benar-benar sesuai akhlaq yang agung. Al-Qolam 4)
Pertanyaan:
Alloh جل جلاله memuji akhlaq Nabi صلى الله عليه وسلم, anda dipuji siapa?
Alloh جل جلاله berfirman:
إن الذين يبايعونك إنما يبايعون الله
(orang-orang yang membai’at anda, sebenarnya mereka membai’at Alloh جل جلاله. Al-Fath 10)
Pertanyaan:
Anda mau bai'at siapa?
Atau siapa yang membai'at anda ?
Alloh جل جلاله berfirman:
إنا أعطيناك الكوثر
(Kami berikan anda kautsar. Al-Kawtsar 1)
Pertanyaan:
Anda diberi Al-kawtsar juga kah?
Siapa yang kasih?
Alloh جل جلاله berfirman:
ورفعنا لك ذكرك
(dan Kami angkat untuk anda dzikir kepada anda. Al-Insyiroh 2)
Pertanyaan:
Setinggi apa sebutan anda?
dan siapa yang bilang?
Alloh جل جلاله berfirman:
ولسوف يعطيك ربك فترضى
(Dan Tuhan anda akan memberikan pada anda, hingga anda ridho. Ad-Dhuha 5)
Pertanyaan :
Apa anda juga diberi Alloh جل جلاله hal yang disuka?
Alloh جل جلاله berfirman:
قل انما انا بشر مثلكم يوحى الي
(sampaikan (wahai Rasul), aku hanyalah manusia seperti anda semua
yang lalu aku diberi wahyu. Al-kahfi 110)
Pertanyaaan:
Anda sama manusianya dengan Nabi صلى الله عليه وسلم,
tapi diberi wahyu tidak?
Ataukah anda akan katakan seperti yang mereka katakan, seperti dalam ayat :
انؤمن لبشرين مثلنا وقومهما لنا عابدون
(apakah kita akan beriman kepada dua manusia (Musa dan Harun)
seperti kita, padahal kaum keduanya menghamba kepada kita? Al-Mu’minun 47)
فقالوا ابشر يهدوننا
(mereka berkata: apakah manusia yang memberi hidayah kita? At-Taghobun 6)
فقال الملا الذين كفروا من قومه ما نراك الا بشرا مثلنا
(Lalu berkatalah pemimpin-pemimpin dari kaumnya :"Kami tidak melihat anda, melainkan seorang manusia seperti kami. Huud 27)
وقالوا مال هذا الرسول ياكل الطعام ويمشي في الاسواق
(Mereka berkata: "Mengapa rasul ini melahap
makanan dan berjalan di pasar-pasar?. Al-Furqon 7)
Banyak ayat seperti diatas yang mengarah kepada satu kesimpulan, bahwa Muhammad bin Abdulloh adalah manusia. Untuk itu, jangan sekali-sekali dituhankan. Namun banyak orang juga terjerumus dengan memotong ayat-ayat ini, lalu menyimpulkan bahwa Beliau hanya manusia biasa, tidak kurang tidak lebih. Suatu kesimpulan yang sangat-sangat mendeskreditkan Beliau serta mengecilkan keagungan Beliau selaku “insan kamil” atau manusia sempurna.
Fanatisme kepada Beliau Nabi صلى الله عليه وسلم Muhammad adalah keniscayaan. Bila fanatisme kepada sesuatu atau seseorang selalu ada embel-embel kata “jangan fanatisme buta!”. Ini tidak berlaku untuk Beliau. Karena fanatik demikian ini merupakan seperenam (1/6) bagian dari rukun iman setiap orang yang mengaku muslim. Tidak ada secuil pun sisi buruk saat fanatik kepada Beliau.
Satu hal saja yang sering orang lontarkan dalam fanatisme kepada Baginda Nabi صلى الله عليه وسلم.. “jangan kultus individu !!!”.
Benar. Bila itu sudah masuk ke ranah ketuhanan. Namun bila fanatisme itu masih dalam jangkauan “Muhammad bin Abdulloh adalah makhluq Tuhan paling sempurna”, kenapa tidak ???
Firman Alloh جل جلاله :
قل ان كنتم تحبون الله فاتبعوني يحببكم الله
“Jika anda mencintai Alloh جل جلاله maka ittiba’ lah padaku”
Kata ittiba’ selaras dengan harmonisme cinta. Karena semua orang tahu, dicinta sudah tiada lagi logika. Oleh karena itu, sadar tidak sadar, seorang yang jatuh cinta pastinya akan terikat pada fanatisme ittiba’ kepada siapa kekasih yang dicintainya. Untuk itu Alloh جل جلاله merekomendasikan kata “cintamu pada KU, harus seiring dengan cintaKU pada Nabi صلى الله عليه وسلم KU”
Demikianlah kenapa mereka banyak membaca maulid Nabi صلى الله عليه وسلم, karena tentu akan banyak menyebut nama Nabi صلى الله عليه وسلم, atau hal-hal seputar diri Beliau. Dimana tentu saja akan menjadi umpan bagi mereka untuk bersholawat Nabi صلى الله عليه وسلم. Dengan demikian, tentu diharapkan akan memunculkan benih cinta kepada Beliau.
Suka artikel diatas ?, Silahkan Klik :
POSTING : Ulang Tahun Nabi 6 : Itu Nabi, Kamu?
SHARE : Bagikan untuk teman anda. Semoga bermanfaat dan terima kasih.