Keistimewaan sesuatu tentu akan mengikuti keistimewaan ujung pangkal yang mendasarinya. Begitu juga dengan keistimewaan ummat ini, pastinya takkan lepas dari keistimewaan nabinya, Kalaulah tidak ada Beliau, tentu kita sebagai ummatnya tidak akan mendapat keleluasaan dan segala fasilitas dalam menghamba kepada Alloh
. Dan dengan tahu anugerah keistimewaan ini diharapkan dapat menambah rasa berterima kasih kepada Sang Nabi, karena bersyukur kepda Beliau tentu diujungnya akan bersyukur pula kepada Sang Pengutusnya, Alloh. Sehingga bila tahu rasa bersyukur, tentu juga kadar kekuatan iman akan meningkat, berikut secara simultan dan otomatis akan menambah kadar kwalitas dan kwantitas beribadah.
Berikut ini sebagian dari keistimewaan yang didapatkan ummat Nabi Muhammad
:
Pertama : Al-Qur’an
Saat Tuan Muhammad bin Abdullah diwisuda menjadi Nabi, saat itu pulalah Al-Qur’an diturunkan. Padahal Al-Qur’an adalah kalamulloh paling istimewa, yang tentu akan diturunkan kepada nabiNya yang juga paling istimewa.
Kedua : Sifat Khoiriyyah (berusaha memilih yang terbagus)
قالَ اللهُ : كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
Ketiga : ummat pertama yang masuk surga
عَنْ بَهْزِ بْنِ حَكِيمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : نَحْنُ نُكْمِلُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَبْعِينَ أُمَّةً ، نَحْنُ آخِرُهَا وَخَيْرُهَا.
bersabda: kami datang menyempurnakan 70 ummat (sebelum kami) di hari kiamat, kami datang terakhir (namun) kami yang terbaik diantara mereka. (Imam Abu Dawud)
Keempat : Tidak berkumpul untuk sepakat dalam kesesatan
وعن ابن عَبَّاسٍ رَضيَ اللهُ عنهُ أنَّ رسولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عليهِ وسَلَّمَ قال: لا يجمع الله أمتي على ضلالة أبداً, ويدُ اللهِ على الجماعةِ
bersabda: Allohselamanya tidak mengumpulkan ummat ku dalam kesesatan. Tangan Allohakan berada dalam jama’ah. (Imam Hakim)
Kelima : ummat yang moderat
عن أبي سعيدٍ رضي الله عنه قال: قالَ رسولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عليهِ وسَلَّمَ : يجيء نوحُ وأمته، فيقول الله تعالى: هل بلغت؟ فيقول: نعم، أي ربِّ!! فيقول لأمته: هل بلّغكم؟ فيقولون: لا، ما جاءنا من نبيّ!! فيقولُ لنوح: من شهد لك؟ فيقول: مُحمَّد صَلَّى اللهُ عليهِ وسَلَّمَ وأمته، فنشهد أنه قد بلغ، وهو قوله - جَلَّ ذكره -: (وكذلك جعلناكم أمةً وسطاً لتكونوا شهداء على النَّاس)(143: البقرة)
bersabda: Nabi Nuh dan ummatnya datang menghadap, lalu Allohberfirman : adakah tugas tablighmu selesai ? Nabi Nuh menjawab : benar, Tuhanku. Alloh lalu berfirman kepada ummatnya, seraya berfirman : benarkah dia telah tabligh ? Mereka berkata: tidak ! tidak ada nabi yang mendatangi kami. Kemudian Allohberfirman kepada Nabi Nuh : siap saksi mu ? Nabi Nuh menjawab : Muhammad beserta ummatnya. Lalu kita akan bersaksi bahwa Beliau Nabi Nuh telah bertabligh. Dan inilah maksud ayat :
قال تعالى: وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِّتَكُونُواْ شُهَدَاء عَلَى النَّاس
Keenam : Ummat terbanyak dalam surga
عن عبد الله بن مسعود رَضيَ اللهُ عنهُ قال: كنا مع النَّبيِّ صَلَّى اللهُ عليهِ وسَلَّمَ في قبة فقال: أترضون أن تكونوا رُبع أهل الجَنَّة؟ قلنا: نعم، قال: أترضون أن تكونوا شطر أهل الجَنَّة؟ قلنا: نعم، قال: والذي نفس مُحمَّد بيده إني لأرجو أن تكونوا شطر أهل الجَنَّة، وذلك أن الجَنَّة لا يدخُلها إلا نفسٌ مسلمة، وما أنتم في أهل الشرك إلا كالشعرة البيضاء في جلد الثور الأسود، أو كالشعرة السوداء في جلد الثور الأحمر
bersabda: Adakah anda sekalian ridho bila anda adalah seperempat bagian penghuni surga ? Kami menjawab : Benar. Rasululloh bertanya lagi : apa anda ridho bila anda semua menjadi separuh penghuni surga ? Kami menjawab lagi : Benar. Rasululloh bersabdabersabda : Aku bersumpah Demi Alloh Dzat Yang memegang diriku, aku sungguh berharapbila anda semua adalah separuh penghuni surga. Itu karna surga takkan dimasuki kecuali oleh jiwa yang pasrah, dan tidaklah anda sekalian berada diantara ahli syirik, kecuali bagai sehelai rambut uban di kulit banteng hitam, atau seperti sehelai rambut merah di kulit banteng hitam. (Imam Al-Bukhori)
وعن سليمان بن بريدة عن أبيه عن النَّبيِّ صَلَّى اللهُ عليهِ وسَلَّمَ قال: أهل الجَنَّة عشرون ومئة صف؛ ثمانون منها من هذه الأمة، وأربعون من سائر الأمم
bersabda: Penghuni surga berbaris 120 shoff (barisan). 80 soff nya dari ummat ini, sedangkan 40 shoff sisanya untuk ummat yang lain. (Imam Ibnu Majah)
Ketujuh, Kedelapan, Kesembilan : Tiga Keutamaan
عن حذيفة رَضيَ اللهُ عنهُ عن النَّبيِّ صَلَّى اللهُ عليهِ وسَلَّمَ قال: فُضِّلنا على النَّاس بثلاث: جعلت صفوفنا كصفوف الملائكة، وجعلت لنا الأرض مسجداً وتربتها طهوراً، وأعطيت آخر سورة البقرة فهن من كنز تحت العرش
bersabda: Aku diberi hak anugerah untuk ummat kita diatas ummat yang lain dalam tiga hal ; aku jadikan shoff (barisan) kita seperti barisan para malaikat yang berjejer rapi, kujadikan untuk kita pula seluruh penjuru bumi ini adalah masjid, dan pasir debu nya seci, serta aku diberi anugerah akhir surat Al-Baqoroh, karena ayat-ayat ini termasuk harta karun yang berada langsung dibawah Aresy. (Imam Muslim).
Kesepuluh, Kesebelas, Keduabelas, Ketigabelas : 5 Keutamaan
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أُعْطِيتُ خَمْسًا لَمْ يُعْطَهُنَّ أَحَدٌ قَبْلِي : كَانَ كُلُّ نَبِيٍّ يُبْعَثُ إِلَى قَوْمِهِ خَاصَّةً وَبُعِثْتُ إِلَى كُلِّ أَحْمَرَ وَأَسْوَدَ ، وَأُحِلَّتْ لِي الْغَنَائِمُ وَلَمْ تَحِلُّ لأَحَدٍ قَبْلِي ، وَجُعِلَتْ لِي الأَرْضُ طَيِّبَةً وَطَهُورًا وَمَسْجِدًا فَأَيُّمَا رَجُلٍ أَدْرَكَتْهُ الصَّلاةُ صَلَّى حَيْثُ كَانَ ، وَنُصِرْتُ بِالرُّعْبِ بَيْنَ يَدَيَّ مَسِيرَةَ شَهْرٍ ، وَأُعْطِيتُ الشَّفَاعَةَ
bersabda: Aku diberi 5 hal yang tidak diberikan kepada seorangpun sebelumku, yakni (1) setiap nabi diutus hanya untuk kaum tertentu saja, (namun) aku diutus untuk setiap orang (baik) yang berkulit merah ataukah hitam. (2) Domba-domba dihalalkan untukku, dimana hal itu tidak halal untuk seorangpun sebelum aku. (3) Lalu seluruh permukaan bumi adalah baik , suci, dan bisa menjadi masjid. Kapanpun seeorang telah masuk waktu sholat, maka dia boleh sholat dimanapun dia berada. (4) Dan aku diberi pertolongan melewati masa kepanikan yang dahsyat dihadapanku sejauh perjalanan sebulan (waktu akhirat). (5) Serta aku dianugerahi hak syafa’at.
Suka artikel diatas ?, Silahkan Klik :
POSTING : Ummat yang Istimewa
SHARE : Bagikan untuk teman anda. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
