Suka artikel diatas ?, Silahkan Klik :
POSTING : Cinta dan Kesempurnaan Iman
SHARE : Bagikan untuk teman anda. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Cinta dan Kesempurnaan Iman
Rasululloh bersabda :
Demi Dzat yang menguasai jiwaku !!!
Tidak lah anda sekalian dikata beriman,
sampai aku lebih di cinta dari pada dirinya sendiri,
hartanya, anaknya, dan kesemua orang “
Sebuah hadits untuk sekedar contoh,
dimana seolah Rasululloh menantang
Kepada orang yang bilang iman kepada Beliau :
“Bila kamu iman kepadaku, seberapa besar cintamu pada ku ?
Bila kamu cinta aku, kamu siap dibilang mati konyol karna aku ?
Kamu berani habiskan tabunganmu, bikin majlis sholawatan ?
Kamu siap gampar anakmu,
hanya karna menginjak kertas bertulis namaku ?
Kamu cium tangan orang yang hanya bermimpi berjumpa denganku?”
Demikianlah yang namanya cinta. Bila dicinta masih ada logika, maka itu bukanlah cinta sesungguhnya. Dan karena tiada logika, maka cinta itu buta dan gila.
Soalannya adalah...
Bagaimana seseorang bisa menjalankan syari’at Nabi Muhammad, bila disertai kegilaan ? hal ini juga akan memunculkan fanatisme buta. Bukankah syari’at itu penuh dengan muatan hal yang logis ?
Jawabannya sangat mudah,
Silahkan gila dulu kepada Nabimu...
POSTING : Cinta dan Kesempurnaan Iman
Silahkan pilih untuk memberikan komentar terbaik anda tentang materiCinta dan Kesempurnaan Iman. Pergunakan bahasa yang baik, benar dan sopan. Terima kasih.
