Yan Nabi: Shortcut Tilawah Al-Qur

Shortcut tilawah Al-Qur’an yang dimaksud adalah jalan pintas membaca Al-Qur’an yang diajarkan Rasululloh. Kadang kala saat ingin memasuki sesuatu butuh jalan tembus agar cepat sampai, mudah serta langsung mendapat hasil yang sama dengan jalan utama, meskipun bila dibandingkan tentu jauh berbeda. Ibarat cetak photo asli dengan photo copy tentu berbeda hasilnya.

Rasululloh mengajarkan shortcut tilawah Al-Qur’an ini untuk meladeni ummatnya yang begitu heterogen dalam memahami Islam dan Al-Qur’an sebagai landasannya.
Seperti dalam hadits dibawah ini, Rasululloh mengajarkan jalan pintas mendapatkan Al-Qur’an untuk dibuat modal kawin.

عن أنس بن مالك: أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال لرجل من أصحابه: "هل تزوجت يا فلان؟ " قال: لا والله يا رسول الله، ولا عندي ما أتزوج؟! قال: "أليس معك " قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ " ؟ ". قال: بلى. قال: "ثلث القرآن". قال: "أليس معك " إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ " ؟ ". قال: بلى. قال: "ربع القرآن". قال: "أليس معك " قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ " ؟ ". قال: بلى. قال: "ربع القرآن". قال: "أليس معك " إِذَا زُلْزِلَتِ الأرْضُ " ؟ ". قال: بلى. قال: "ربع القرآن" تزوج

Dari Sahabat Anas bin Malik :
Rasululloh Shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda
kepada seorang sahabat laki-laki :
Ya Fulan , apa anda sudah menikah ?
Si Fulan : Demi Alloh, belum Ya Rasulalloh.
Aku juga belum punya apa-apa untuk modal kawin.
Rasululloh : Bukankah anda sudah punya " قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ " ?
Si Fulan : Benar.
Rasululloh : Itu sepertiga Al-Qur_an.
Bukankah pula anda punya " إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ " ?
Si Fulan : Benar.
Rasululloh : itu seperempat Al-Qur_an.
Bukankah anda punya " قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ " ?
Si Fulan : itu juga seperempat Al-Qur_an.
Anda kan juga punya " إِذَا زُلْزِلَتِ الأرْضُ " ?
Si Fulan : Benar juga.
Rasululloh : Ini seperempat Al-Qur_an juga.
Ayo menikahlah..

(Imam At-Tirmidzi, Hasan)

Rasululloh mengharapkan ummatnya untuk menikah sebagai salah satu cara ittiba’ sunnah Beliau. Pernikahan merupakan symbol “setengah agama” (nisfud dien) atau tidak akan komplit seseorang beragama tanpa menikah. Untuk itulah Rasululloh sangat memotifasi sahabatnya meskipun dengan modal mengajarkan bacaan Al-Qur’an.
Dan apa yang diajarkan beliau sebagai modal kawin, ternyata surat-surat pendek. Namun pada saat yang sama, Beliau sedikit membuka rahasia yang terkandung di dalamnya, bahwa surat-surat itu punya nilai yang sama dengan sebagian isi Al-Qur’an.

Seperti apa yang disampaikan oleh Rasululloh dapat diraba maksudnya, bahwa ;
Isi Al-Qur_an adalah tentang :
Tauhid – Syari’at – Akhlaq.
Dan Surat Al-Ikhlas adalah tentang tauhid.
Mungkin inlah yang dimaksud bahwa surat Al-Ikhlas sebanding dengan sepertiga Al-Qur’an.

Di sisi lain Al-Qur_an juga berisi tentang lika-liku perbuatan manusia yang berujung pada perintah yang terangkai dalam ;
* tasbih (mensucikan Alloh)
* tahmid (bersyukur atas karunia)
* istighfar (meminta perlindungan dari kejelekan)
* taubat (kembali kepada Sang Pencipta).
Sedangkan Surat An-Naser berisi perintah berdzikir :

سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم استغفر الله واتوب إليه

Al-Qur_an juga berisikan tentang :
Orang mu’min – orang muslim – orang kafir – orang munafiq.
Surat Al-Kafirun adalah tentang orang kafir.
Dan mungkin inilah kenapa surat ini dianggap sebagai seperempat Al-Qur’an.

Begitu pula Al-Qur_an juga menerangkan tentang :
modal hidayah – amal sholeh – amal tholeh – akibat.
Surat Az-Zalzalah memuat tentang akibat perbuatan duniawi.

(Wallohu a’lam)

Suka artikel diatas ?, Silahkan Klik :