Tamsil Pelajaran 9 : Ukuran Dzikir
Beberapa tamsil dikemukakan agar lebih mudah mencerna pelajaran yang seharusnya punya muatan tinggi. Berikut ini sebagian contoh dan insya Alloh akan di update pada kesempatan yang akan datang.
Al-Habib Luthfi bin Ali bin Yahya :
Tamsil Pelajaran 8 : Akal dan Ikhtiyar
Beberapa tamsil dikemukakan agar lebih mudah mencerna pelajaran yang seharusnya punya muatan tinggi. Berikut ini sebagian contoh dan insya Alloh akan di update pada kesempatan yang akan datang.
Al-Habib Luthfi bin Ali bin Yahya :
Tamsil Pelajaran 7 : Guru Agama Ibarat Sopir
Dan bila itu adalah musibah bagi mereka, maka yang lebih tahu duduk masalahnya tentu akan menganggapnya musibah pula, dan bahkan lebih besar dan sangat merepotkan.
Seperti tembang puisi Syekh Ibnu Qoyyim :
فإن كنت لا تدرى فتلك مصيبة # وإن كنت تدرى فالمصيبة أعظم
Dan bila anda tahu, maka musibah itu menjadi lebih besar.
Awas Fitnah 3
Sumber fitnah :
Fitnah disebut sebagai potensi ibtila’ dan ikhtibar karena memang bahan dasarnya sudah ada serta tinggal menunggu waktunya saja. Seperti contoh ; duit adalah potensi fitnah. Karena di masa sekarang orang tidak bisa tidak sering membutuhkan duit. Tetapi di sisi lain, bila uang terlalu digenggam erat, tentu menimbulkan efek cinta dunia. Dilepas semua tidak bisa, digenggam juga berbahaya.
Dalam beberapa nash disebutkan beberapa hal yang berpotensi fitnah :
Awas Fitnah 2
Dalam kaitan masalah fitnah perlu disampaikan beberapa penjelasan agar setiap mu’min waspada dan selalu menjaga kesadaan diri, kepada siapa semua ini harus berujung pangkal. Dimana telah dijelaskan sebelumnya pengertian tentang fitnah dan untuk tujuan apa fitnah itu ada.
Selanjutnya adalah hal-hal seputaran tentang potensi ujian dan latihan ini :
Fitnah ada dimana-mana
عَنْ أُسَامَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَشْرَفَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى أُطُمٍ مِنْ آطَامِ الْمَدِينَةِ فَقَالَ هَلْ تَرَوْنَ مَا أَرَى إِنِّي لَأَرَى مَوَاقِعَ الْفِتَنِ خِلَالَ بُيُوتِكُمْ كَمَوَاقِعِ الْقَطْرِ
Awas Fitnah !
F itnah dalam rumus etimologi arab berarti potensi mendapat ujian (ibtila’) atau latihan (ikhtibar). Dan seperti diketahui, seseorang mendapat ujian karena untuk kenaikan kelas. Dan terkadang seseorang harus menempuh dari latihan ke latihan yang lain, untuk mencari pengalaman yang seluas-luasnya.
Berbeda dengan adzab atau siksa yang terjadi setelah ada perbuatan melanggar aturan (ma’shiyat) yang telah ditentukan Alloh, ibtila’ dan ikhtibar terjadi karena sebelumnya memang tidak ada apa-apa, bahkan justru sering terjadi saat seseorang semakin mendekat (taqorrub) kepada Alloh. Hal yang berpotensi menimbulkan ibtila’ atau ikhtibar inilah disebut fitnah.
Tamsil Pelajaran 6 : Jembatan Nikmat
Beberapa tamsil dikemukakan agar lebih mudah mencerna pelajaran yang seharusnya punya muatan tinggi. Berikut ini sebagian contoh dan insya Alloh akan di update pada kesempatan yang akan datang.
Sebagai salah satu tamsil adalah Ayat :صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ
“Jembatan orang-orang yang Engkau anugerahi kenikmatan”. Lalu diarahkan pada ayat :
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُولَٰئِكَ رَفِيقًا
Barangsiapa yang ta’at setia kepad Alloh dan rasulNya, maka mereka akan bersama dengan orang-orang yang Alloh anugerahi kenikmatan, berturut-turut dari kalangan para nabi, para shiddiq, para syahid, dan para orang saleh. Mereka orang bagus sebagai teman yang halus.
Tamsil Pelajaran (5)
Al-Habib Luthfi bin Ali bin Yahya :
Do’a Mohon diatur
Berapapun harga BBM, kita berdoa kepada Alloh ; kita bisa membeli dan dimudahkan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Dan dimusim hujan ini, alangkah baiknya kita tidak berkata ' semoga tidak hujan' atau 'semoga hujan', mintalah yang terbaik, mintalah 'diatur'; dipilihkan yang terbaik oleh Alloh. Agar hujan tak disertai banjir atau diberi kemarau yang merugikan.